• K-Bioboost

    BioBoost adalah adalah pupuk hayati yang mengandung mikro organisme tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah...

  • Bio-Boost Pada Cabe

    Budidaya cabe merah kriting dengan menggunakan pupuk Organik BioBoost dari K-Link...

  • Bio-Boost Pada Semangka

    Aplikasi Pemupukan Tanaman Semangka menggunakan pupuk Organik Bio-Boost ...

  • Menjaga Kelestarian Lingkungan

    Pertanian kita sudah sangat tergantung pada pupuk kimia dan pestisida, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan tanah dan pencemaran lingkungan. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam jangka panjang dapat menyebabkan...

Aplikasi Pemupukan BioBoost Pada Tanaman Strawbery

Aplikasi Pada Strawberry

 

Penamanan Di Polibag Besar/ Pot ;
Keuntungan Penggunaan Bioboost Untuk Strawberry ;
  • Hemat pupuk (kimia, kompos/ kandang) sampai dengan 50%.
  • Buah lebih besar, rasa lebih manis.
  • Daya tahan buah lebih lama (tidak cepat busuk).

Pembibitan ;
Strawberry diperbanyak dengan biji atau bibit vegetatif (anakan dan stolon atau akar sulur).

Perbanyakan dengan biji ;
  • Rendam benih di dalam larutan Bioboost selama 15 menit lalu kering anginkan (1 tutup pupuk dicampur dengan air 1 liter).
  • Siram larutan Bioboost di media persemaian atau di media tanam 3 hari sebelum persemaian/ penanaman.
  • 1 liter Bioboost bisa dicampur dengan 100 liter air untuk 1 ha.

Perbanyakan dengan bibit vegetatif ;
  • Siram larutan Bioboost di media persemaian atau di media tanam 3 hari sebelum persemaian/ penanaman.
  • Lalu beri pupuk Bioboost setiap 15 hari sekali.

Penanaman ;
  • Media tanam diolah clan dicampur pupuk dasar, lalu biarkan selama 3 hari (Harus ada jarak 3 hari antara pupuk kimia dan Bioboost).
  • 3 hari sebelum tanam. Siram larutan Bioboost di media persemaian atau di media tanam 3 hari sebelum penanaman. 1 liter Bioboost bisa dicampur dengan 100 liter air untuk 1 ha.

Masa Pemeliharaan ;
  • Berikan Bioboost setiap 15 hari sekali.
  • Pemupukan kimia diberikan seperti biasa dengan dosis 50%, dengan catatan diberikan 3 hari setelah pemupukan Bioboost.

Aplikasi Pemupukan Bio-Boost Pada Tanaman Melon

 Aplikasi Pada Melon





  •      Kebutuhan per-hektar tanaman 5 s/d 6 liter BioBoost untuk sekali tanam.
  •      Gunakan pupuk kimia 50 % dari biasanya (kebutuhan).
  •      Encerkan 1 liter BioBoost dengan 50 s/d 100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
  •      Sekali penyiraman/ penyemprotan diperlukan 1 s/d 2 liter BioBoost untuk 1 hektar tanaman.


    Cara Penggunaan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman / kecambah saat umur 7 s/d 10 hari ( 2 liter BioBoost).
  2. Siramkan/ semprotkan kembali larutan yang lebih diencerkan pada barisan tanaman saat umur 20 hari (1 atau 2 liter BioBoost), 30 hari (1 liter BioBoost) dan 40 hari (1 liter BioBoost).

Aplikasi Pemupukan Bio-Boost Pada Tanaman Cabe

 Aplikasi Pada Cabe




1.      Kebutuhan perhektar tanaman 5 s/d 6 liter BioBoost /sekali tanam.
2.      Gunakan pupuk kimia 50 % dari biasanya (sesuai kebutuhan).
3.      Encerkan 1 liter BioBoost dengan 50 s/d 100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
4.      Sekali penyiraman/ penyemprotan diperlukan 1 s/d 2 liter BioBoost untuk 1 hektar tanaman.

Cara Penggunaan
  1. Siramkan/ semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/ kecambah saat umur 7 s/d 10 hari (1 s/d 2 liter BioBoost)
  2. Siramkan/ semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 20 hari (1 liter BioBoost), umur 30 hari (1 liter BioBoost), umur 40 hari (1 s/d 2 liter BioBoost).

Pengolahan Tanah
Lahan diolah sebagaimana biasanya dan sebaiknya gulma dan rumput dibuang keluar lahan

Aplikasi ke - 1
Campurkan 1 ltr BioBoost dengan 200 ltr air  (untuk lahan seluas 1 ha) atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk BioBoost (1 ha = 14 tangki), diamkan sejenak (5-10 mnt) lalu semprotkan dipermukaan lahan yang sudah diolah sampai merata.
Sebaiknya penyemprotan dilakukan tepat  pada gundukan tanah sehingga efektif dan hemat pupuk.

Penanaman Bibit
Bibit mulai ditanam 3 – 5 hari setelah penyemprotan BioBoost yang pertama yaitu pada saat persiapan lahan.
Pemberian pupuk kimia 3 hari SMT  dosis 50% dari biasanya  yaitu 50% dari pemupukan kimia pertama.

Aplikasi ke - 2
15 hari SMT lakukan penyemprotan BioBoost  sebanyak  1 – 2 ltr  [dilihat dari kondisi tanaman] dicampur dengan 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 100-200 cc/10-20 x tutup botol pupuk BioBoost [1 ha = 14 tangki]
Setelah penyemprotan BioBoost ke – 2  tidak perlu diberikan pupuk kimia

Aplikasi ke - 3
Umur 30–35 hari SMT lakukan lagi penyemprotan BioBoost  sebanyak 1 ltr dicampur dengan 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk BioBoost (1 ha = 14 tangki)
3 – 5  hari SMT berikan pupuk 50% dari biasanya pada saat pemupukan kimia ke – 2

Aplikasi Selanjutnya yaitu Penyemprotan ke – 4 dilakukan umur 50 hari SMT sebanyak 1 ltr BioBoost dan penyemprotan ke – 5 pada umur 65 hari SMT sebanyak 1 ltr BioBoost [pada penyemprotan ke – 4 dan ke – 5 tidak diberikan lagi pupuk kimia]

Kebutuhan Pupuk Kimia
Pupuk kimia yang dibutuhkan untuk lahan 1 ha 1x masa panen:
Cabe merah & Rawit : Urea 50 Kg ; SP-36/ TSP 250 Kg ; KCL 150 Kg ; NPK 500 kg
Cabe mrh besar Hibrida & Keriting Hibrida : Urea 120 kg ; SP–36/ TSP 280 Kg; KCL 200 kg
Waktu pemupukan harus tepat sesuai dengan kebutuhan unsur hara pada tanaman biasanya umur 3 hari SMT dan pada saat usia 35 hari.

Aplikasi Pemupukan Bioboost Pada tanaman Padi

Aplikasi Pada Padi





Ada banyak keuntungan yang digunakan jika menggunakan BioBoost di antaranya:

Hemat pupuk (kimia, kompos/ kandang) sampai 50%.
Pupuk kimia sekarang sudah didapat, jadi penghematan pupuk kimia hingga 50% bukan hanya penghematan uang tetapi juga mempermudah petani melanjutkan usaha tani.

Gulma (tanaman liar berkurang).
Padi lebih cepat tumbuh, daun lebih cepat tinggi, sehingga pertumbuhan gulma (rumput liar) terhambat akibat sinar matahari terhalang padi yang tumbuh cepat.

Lebih tahan terhadap hama penyakit.
Tanaman lebih tinggi, batang, daun lebih kokoh dan sedikit daun yang layu/ kering sehingga walaupun padi sudah tinggi namun sinar matahari masih sampai kedasar (karena tidak tertutupi daun yang kering), dan arena lahan lebih bersih akan mengurangi hama tikus.

Anakan lebih banyak.
Dengan BioBoost batang lebih besar, bias 1,5 kali lebih besar, anaknya lebih banyak biasa mencapai 85-100 anakan, daunnya lebih rimbun. Tanpa BioBoost, batang lebih kecil, anakan hanya mencapai 18 s/d 24 dan daun lebih sedikit.

Panen lebih cepat.
Padi yang ditanam dengan BioBoost biasanya lebih cepat seminggu atau 10 hari, karena itu anda harus siapkan pengusir burung lebih cepat dari biasanya saat anda belum menggunakan BioBoost. Panen lebih cepat akibatnya padi bisa dipanen sebelum hama tikus datang.

Bulir lebih berisi (bernas).
Lebih sedikit gabah yang kosong.

Ø  Beras lebih tahan lama dan tidak menguning.
Ø  Mutu dan peningkatan hasil gabah kering panen menjadi lebih baik.
Ø  Ramah lingkungan dan tidak meninggalkan Residu Pestisda.
Ø  Tanah semakin lama semakin subur.

Bagaimana aplikasi BioBoost pada saat pembibitan?
Rendam benih semalam sebelum penyemaian dengan larutan BioBoost secukupnya. Satu tutup BioBoost (kemasan 1 L) dilarutkan dalam satu liter air.

Bagaimana aplikasi BioBoost pada saat penanaman?
Tiga hari sebelum penanaman bibit padi, siram/ semprotkan BioBoost pada lahan sawah. Pada tahap ini dibutuhkan 2 L BioBoost yang dicampur dengan 200 L air bersih.Biasanya sebelum ditanam, lahan diolah terlebih dahulu di bajak atau di cangkul.
Apabila pada proses ini menggunakan pupuk kandang / kimia maka tetap gunakan pupuk seperti biasa, hanya dosis dikurangi hingga 50%. Penggunaan pupuk kimia/ kandang harus berjarak 3 hari dengan pupuk hayati BioBoost ini. Artinya pemakaian pupuk kandang/ kimia ini harus dilakukan 1 minggu sebelum tanam.

Bagaimana Aplikasi BioBoost Bila dikombinasikan dengan Pupuk Kimia?

Pengolahan Tanah :
Lahan diolah sebagaimana biasanya dan sebaiknya gulma dan rumput dibuang keluar lahan. Air seminim mungkin sehingga kondisi dalam keadaan basah.
Campurkan 1 ltr BioBoost dengan 200 ltr air  (untuk lahan seluas 1 ha) atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk BioBoost (1 ha = 14 tangki), diamkan sejenak (5-10 mnt) lalu semprotkan dipermukaan lahan yang sudah diolah sampai merata.


Penanaman Bibit :
Aplikasi ke - 1

    3 hari setelah penyemprotan BioBoost, baru bibit padi ditanam  seperti biasanya.
    2 hari SMT [setelah masa tanam] atau 5 hari setelah penyemprotan tanaman diberi pupuk kimia seperti biasa dengan dosis 50% dari kebutuhan sebelum menggunakan BioBoost.


Aplikasi ke - 2

    10 hari SMT [setelah masa tanam] dilakukan lagi penyemprotan BioBoost  sebanyak  1 ltr dicampur dengan 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk BioBoost [1 ha = 14 tangki]


Aplikasi ke - 3

    Penyemprotan BioBoost yang ke-3 dilakukan pada saat tanaman berusia 30 hari SMT [Setelah Masa Tanam] dengan campuran 2 ltr BioBoost : 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 200 cc/20 x tutup botol pupuk BioBoost [1 ha = 14 tangki].
    5 hari setelah penyemprotan BioBoost, tanaman diberi pupuk kimia seperti biasa dengan dosis 50% dari pemberian tanpa BioBoost.


Aplikasi ke - 4

    Penyemprotan BioBoost yang ke-4 dilakukan pada saat tanaman berusia 60 hari SMT [Setelah Masa Tanam] dengan campuran 2 ltr BioBoost : 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 200 cc/ 20 x tutup botol pupuk BioBoost [1 ha = 14 tangki].
    Pupuk Kimia sudah tidak diberikan setelah tanaman padi berusia 60 hari SMT [Setelah Masa Tanam].
    Dikarnakan tanaman padi sudah lebat usahakan sprayer dibuka lebih besar agar larutan semprotan bisa jatuh sampai kepermukaan.



Kebutuhan BioBoost

    Pupuk kimia yang dibutuhkan untuk lahan 1 ha 1x masa panen.
    Urea 175 Kg ; SP-36 / TSP 50 Kg ; KCL 100 Kg.
    Waktu pemupukan harus tepat sesuai dengan kebutuhan unsur hara pada tanaman yaitu biasanya sebanyak 2 kali, yang pertama pada saat awal tanam dan kedua pada saat tanaman telah berumur 35 hari.



K-BioBoost - Teknologi untuk pertanian & masa depan kelestarian lingkungan.


K-BioBoost

Pertanian kita sudah sangat tergantung pada pupuk kimia dan pestisida, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan tanah dan pencemaran lingkungan. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan residu bahan kimia dalam tanah yang berakibat menurun nya produktifitas lahan karena terganggunya keseimbangan proses biokimia didalam tanah.
BioBoost adalah adalah pupuk hayati yang mengandung mikro organisme tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah
sebagai hasil proses bio-kimia tanah. Kombinasi penggunaan BioBoost dengan pupuk kimia, pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk meningkatkan produktifitas lahan sehingga hasil pertanian akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil panennya. 

1 Liter
Komposisi BioBoost:

Azotobacter sp   2,5 x 108 - 105 cfµ/ml
Azospirillium sp  3,0 x 107 - 105 cfµ/ml
Bacillus sp 3,5 x 107 - 105 cfµ/ml
Pseudomonas sp7,0 x 105 - 104 cfµ/ml
Cythophaga sp   1,5 x 104 - 103 cfµ/ml

cfµ/ml = Colony Forming Unit / ml.
Azotobacter sp. 2,5 x 108 - 105 cfµ/ml = 250.000.000 colony /ml

Keunggulan BioBoost:


  • Bentuk cair sehingga mudah dan cepat diserap oleh tanah.
  • Mengandung bakteri unggul hasil proses isolasi dan pembiakan murni.
  • Tidak mengandung bahan yang bersifat najis seperti kotoran hewan dan tidak mengandung bakteri patogen yang berbahaya ea: (E. Coli & Salmonella) sehingga aman bagi pelaksanaan lapangan.
  • Mengandung hormon pertumbuhan alami (Natural Plan Growth Substance) ea: Gibberellins (GAs), Cytokinins (CK Kiretin & Zeatin) serta Auxins (AA).
  • Meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air.
  • Meningkatkan hasil panen 20% ~ 50% dari kondisi awal.
  • Mengurai residu pestisida di dalam tanah.
  • Tidak ada efek samping yang merugikan.
  • Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman baik pertanian, perkebunan dan kehutanan.
  • Dapat digunakan pada berbagai lahan.


Manfaat BioBoost:
  • Menghemat pemakaian pupuk kimia dari 50% ~ 60%.
  • Meningkat jumlah pengikatan Nitrogen bebas oleh bakteri (Bakteri mampu memproduksi sendiri unsur hara didalam tanah)
  • Meningkatkan proses biokimia didalam tanah sehingga unsur Phosfor (P) dan Kalium (K) tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah diserap oleh tanaman.
  • Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih subur dan gembur.
  • Mempercepat pertumbuhan sehingga masa panen lebih cepat.
  • Hasil panen memenuhi standar organik.
  • Meningkatkan kesehatan tanaman sehingga tanaman lebih tahan hama.
Hasil produk pertanian lebih sehat dan ramah lingkungan.

Perhatian penting:
  1. Aplikasi penggunaan pupuk BioBoost tidak boleh dicampurkan secara langsung dengan pupuk kimia maupun pestisida.
  2. Lakukan pemupukan BioBoost lebih dulu 3 ~ 5 hari sebelum pemupukan pupuk kimia.
  3. Pupuk BioBoost yang sudah dibuka kemasannya masih bisa disimpan untuk pemupukan berikutnya selama belum dicapur dengan air.


Pedoman aplikasi BioBoost:
Padi - Dosis yang dianjurkan 6 liter / Ha / musim tanam.

Pengenceran:
Larutkan 1 liter BioBoost dengan 25 ~ 50 liter air, aduk sampai rata diamkan beberapa saat sebelum digunakan (tdk boleh pakai air ledeng yang berkaporit).

Cara penggunaan:
  1. Pemupukan pertama : Tiga (3) hari sebelum tanam semprotkan / siramkan larutan BioBoost kelahan sawah yang akan ditanami dengan dosis 2 liter Bioboost / Ha.
  2. Pemupukan kedua : 30 hari setelah tanam semprotkan / siramkan larutan BioBoost kelahan sawah yang akan ditanami dengan dosis 2 liter Bioboost / Ha.
  3. Pemupukan ketiga : Pada saat primordial (Padi bunting) semprotkan / siramkan larutan BioBoost kelahan sawah yang akan ditanami dengan dosis 2 liter Bioboost / Ha, pemupukan dilakukan pada sore hari.
  4. Catatan :
  5. Pemupukan kimia dilakukan seperti jadwal biasanya dengan dosis dikurangi hingga 50% dari biasanya
  6. Usia panen rata-rata lebih cepat sekitar 10 hari dibanding sebelumnya.
  7. Padi setelah melalui proses pemupukan dengan BioBoost.


Tanaman semusim
(Jagung, Tomat, Cabe, Sayuran dll)
Dosis pemupukan :
4 s/d 5 liter / Ha.







Cabe rawit, Lokasi Bojong Gede Bogor Jawa barat



Pengenceran:
1 liter pupuk BioBoost encerkan dengan 50 ~ 100 liter air.

Pemupukan pertama:
Dilakukan pada waktu persiapan lahan minimum 3 hari sebelum tanam bibit / benih dengan dosis 2 liter / Ha.
Pemupukan berikutnya berikan setiap bulan dengan dosis 1 ~ 2 liter /Ha. Cara penyemprotan ketanah dekat akar tanaman. Penggunaan pupuk dikurangi 50% dari biasanya.

Hasil aplikasi pada tanaman sawit.






 
Aplikasi pada tanaman cabe rawit
Foto: umur 21 hari setelah tanam
mencapai ketinggian 40~45cm.


Cabe rawit import, umur 40 hari setelah tanam
dengan dua kali aplikasi tanpa NPK kimia
Sudah berbuah dan pedas!.

Tanaman semusim (Usia pendek)
ie: Jagung, Tomat, Cabai, Sayur sayuran dan lain lain.

Dosis pemupukan: 4 ~ 5 Liter / Ha.

Pengenceran:
1 liter K-BioBoost encerkan dengan 50 ~ 100 liter air.


 



Cara Pemupukan :
  1. Dilakukan pada saat persiapan lahan minimum 3 hari sebelum tanam bibit/benih.
  2. dengan dosis 2 Liter/Ha.
  3. Pemupukan berikutnya berikan setiap bulan dgn dosis 1~2 Liter/Ha.
  4. Dengan cara menyemprotkan pada tanah sekitar akar tanaman.
  5. Penggunaan pupuk kimia di kurangi 50% atau lebih dari biasanya.

Video kesaksian pak Nur Said - Bojong Gede Bogor Jawa barat pada tanaman cabenya


.


video 
 

Hasil demplot (uji efektifitas K-BioBoost di lapangan pada padi)
Lokasi                        Tanpa BioBoost              Dgn BioBoost              %+
Tabalong (Kaltim)       5,6T                               8,78T                          59,7%
Karawang (Jabar)       6,2T                              10,1T                           63,5%
TasikMlaya(Jabar)      6,5T                              11,2T                           71,8%

Hasil setelah pemakain K-BioBost menunjukkan peningkatan panen yg cukup signifikan!

Pupuk K-BioBoost Tingkatkan hasil petani KSB (Kab. Sumbawa Barat)

Sumbawa Barat, TMNews – Kehadiran pupuk K-Bioboost di Kabupaten Sumbawa Barat, kini mulai dirasakan manfaatnya oleh sejumlah petani setempat.Para petani mengaku setelah menggunakan pupuk K-Bioboost hasil pertaniannya meningkat.


Salah seorang petani padi asal Desa Banjar Taliwang, Iis Suprianto mengaku pada musim panen terakhir setelah menggunakan pupuk K-Bioboost terjadi peningkatan hasil produksi yang dirasakan, padahal penggunaan pupuk K-Bioboost hanya 2 kali dari 3 kali penyemprotan sesuai aturan sebenarnya.“Alhamdulillah, dengan menggunakan pupuk ini hasil panen kami meningkat, kalau sebelum menggunakan pupuk ini kami panen sebanyak 152 takaran kaleng (belik-red), pada panen kali ini setelah menggunakan pupuk K-Bioboost kami panen dengan hasil 186 takaran.” akunya.

Hebatnya lagi menurut Iis, setelah menggunakan pupuk K-Bioboost jangka waktu panen lebih cepat, bila dibandingkan dengan petani sekitar, atau sebelum menggunakan pupuk tersebut, dan hasil padi yang dipanen nampak lebih berisi.

Petani lainnya, Jamaluddin asal Sebubuk Kelurahan Kuang Taliwang, juga mengakui kelebihan pupuk K-Bioboost, ia mencoba penggunaan pupuk ini pada dua jenis tanaman yakni tanaman padi dan tanaman sayur terong.


Pada tanaman terong yang ditanam disekitar halaman rumahnya, terjadi perbedaan antara tanaman terong yang menggunakan pupuk K-Bioboost dengan yang tidak menggunakan.Ia sengaja membuat perbandingan dengan mengatur tanaman terong ini bersebelahan.

“Hasilnya nampak jelas, batang pohon kelihatan besar dan daun tanaman terong melebar, sedangkan yang tidak menggunakan pupuk K-Bioobost baik batang dan pohon nampak kecil dengan perbandingan 1 berbanding 4” ujarnya.

Begitupula pada jenis tanaman padi, ia menjelaskan sejauh ini sudah melakukan 2 kali penyemprotan, yang pertama 3 hari sebelum padi ditanami dan kedua setelah padi berumur 1 bulan, dan saat ini setelah usia tanaman padinya berumur 1 bulan setengah, kelihatan menunjukkan kemajuan yang begitu pesat.
Menurutnya, saat ini batang padi tumbuh hingga 19 batang padahal hanya ditanami antara 1 hingga 2 butir bibit padi, selain itu batang padi nampak begitu besar dan kokoh.Bila dibandingkan sebelum menggunakan Pupuk K-Bioobost sejauh ini perbedaannya sangat jauh.

“Perbedaan tersebut juga dapat kami lihat di ladang pertanian sebelah kami yang tidak menggunakan Pupuk ini, dimana waktu tanam kami sama namun perkembangannya berbeda, ladang disebelah kami tersebut sejauh ini baru tumbuh maksimal 6-10 batang dari 4-8 bibit padi yang ditanam” jelas Jamaluddin.
Sesuai aturannya, Jamaluddin akan melakukan 1 kali lagi penyemprotan dengan pupuk K-Bioboost yakni pada saat padi sudah membunting.Mengenai penggunaan pupuk lain yang biasa digunakan selama ini, seperti pupuk urea menurut Jamaluddin, tetap digunakan seperti biasa,hanya saja penggunaanya diturunkan hingga 50 persen.

“Nah justru itu kelebihan setelah kami mencoba pupuk K-Bioboost ini, sesuai anjuran sejauh ini kami bisa mengurangi 50 persen penggunaan pupuk urea, namun hasilnya justru lebih maksimal” tandasnya.
Pupuk K-Bioboost merupakan produk terbaru dari perusahaan K-LINK Indonesia, dan produk ini dipasarkan melalui Sistem pemasaran jaringan atau Network marketing.

Konsultan bisnis produk K-LINK di Sumbawa Barat, Sihabudin, AP menjelaskan, produk pupuk K-Bioboost terdaftar secara resmi di Departemen Pertanian, merupakan pupuk tanah organik berbentuk cairan yang telah diuji coba selama puluhan tahun oleh penemunya, Ir H.Cecep Suhendar,M.Si pakar pertanian asal Bandug alumnus Institut Pertanian Bogor, sebelum dipasarkan ke masyarakat.
Menurutnya pupuk ini, sangat aman dan ramah lingkungan karena bukan dari bahan kimia, pupuk ini dijamin mampu meningkatkan produktivitas pertanian untuk segala jenis tanaman antara 20 hingga 40 persen.
Aturan pakai pupuk ini dijelaskan mantan camat Maluk ini, yakni dengan melakukan penyemprotan pada tanah ladang atau sawah yang akan ditanami selama 3 kali, kalau pada jenis tanaman padi yakni penyemprotan pertama dilakukan 3 hari sebelum tanam, saat padi berumur 1 bulan dan penyemprotan terakhir saat padi sudah mulai membunting.

“ Penggunaan pupuk ini, ukurannya untuk 1 liter kemasan digunakan untuk  lahan seluas setengah hektar, dan takarannya untuk 1 tangki penyemprotan menggunakan 7 takaran tutup botol pupuk ini yang dicampur dengan air yang bersih, asal jangan dengan air yang mengandung kaporit, kelebihan dosis dari aturan sebenarnya pun tidak masalah dan justru semakin bagus, karena pupuk ini bukan dari bahan kimia” jelas Sihabuddin.

Sementara itu, Manager Stockis K-LINK Sumbawa Barat, Yenni Anggraini mengaku sejak beredar 4 bulan yang lalu di KSB, permintaan akan pupuk K-Bioboost terus meningkat, diharapkan dengan kehadiran pupuk ini, dapat membantu petani KSB mendapatkan hasil produksi yang berlipat ganda.
“Kami optimis dengan kehadiran pupuk K-Bioboost dapat membantu petani kita mendapatkan kesejahteraan, dan kami sebagai suplier produk ini di KSB siap membantu menyediakan stock yang lebih banyak kedepan seiring permintaan petani kita” terangnya, seraya menambahkan bahwa permintaan akan pupuk tersebut sejauh ini merata di seluruh KSB.(TM-1/Adv).

Sumber : TMNews Sumbawa Barat